Poin-poin
·
Menjelaskan tentang
pengobatan
·
Menjelaskan definisi
buah kersen
·
Menjelaskan tentang
khasiat dan manfaat buah kersen
·
Menjelaskan tentang
granul
·
Menjelaskan tentang
granul effervescent
·
Menjelaskan tentang
parameter uji mutu fisik granul
Latar
Belakang
Pengobatan adalah ilmu dan seni
penyembuhan. Bidang keilmuan ini mencakup berbagai praktek perawatan kesehatan
yang secara kontinu terus berubah untuk mempertahankan dan memulihkan kesehatan
dengan cara pencegahan dan pengobatan penyakit. Obat adalah bahan atau paduan
bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
Berdasarkan bahan yang digunakan, obat dibagi
menjadi dua macam yaitu obat sintetis dan obat tradisional. Obat
sintetis merupakan bahan atau ramuan bahan yang terbuat dari senyawa kimia
selain yang bisa mempengaruhi organisme hidup dan pemanfaatannya bisa untuk mendiagnosis,
menyembuhkan, mencegah suatu penyakit.
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
Penggunaan
tanaman sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Zaman dahulu,
penggunaan tanaman obat selalu dikaitkan dengan mitos dan ilmu sihir, tetapi
sekarang penggunaan tanaman obat sudah didukung ilmu modern. Banyak tanamanan
obat yang dulunya hanya warisan turun temurun dari generasi ke generasi,
sekarang menemukan cara penggunaan yang baru, setelah dirinci melalui analisis
kimia dan uji klinis. Penelitian terus menerus dilakukan dengan tujuan
meningkatkan manfaat dan keamanan tanaman obat.
Saat
ini banyak dijumpai tanaman yang memiliki khasiat untuk berbagi penyakit. Salah
satunya adalah tanaman Kersen atau talok
(Muntingia calabura L.)
yaitu sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah
cerah. Tanaman Kersen banyak tumbuh dengan subur di daerah tropis seperti
Indonesia, akan tetapi selama ini pemanfaatannya belum optimal. Selama ini buah
kersen hanya dimakan begitu saja dan beberapa diantaranya dibiarkan membusuk. Zat-zat
yang terkandung dalam buah kersen diantaranya air, protein, Lemak, karbohidrat,
serat, abu, kalsium, fosfor, Besi, karoten, tianin, riboflavin, niacin dan
kandungan vitamin C. Manfaat dari buah kersen tersebut antara lain untuk obat anti
inflamasi, asam urat, pencegah cidera otot, bisa sebagai sumber nutrisi, dan
memiliki gizi yang tinggi. Dalam penelitian ini buah kersen akan dimanfaatkan sebagai
obat anti inflamasi karena mengandung kalsium, fosfor, vitamin dan mineral yang
akan dibuat dalam bentuk sediaan granul effervescen dari ekstrak buah kersen yang
nantinya dapat memberikan manfaat sebagai anti inflamasi.
Granul adalah gumpalan-gumpalan dari partikel
yang lebih kecil. Umumnya granul dibuat dengan cara melembabkan serbuk yang
diinginkan atau campuran serbuk yang di giling dan melewatkan adonan yang sudah
lembab pada celah ayakan yang sesuai dengan ukuran granul yang ingin dihasilkan
(Lachman,1989).
Granul
effervescen adalah granul-granul /
serbuk kasar yang kering mengandung obat dan campuran lain, biasanya terdiri
dari = Na bicarbonate, Acidum citrum, Acidum tartaricum.
Metode pembuatannya ada yang menggunakan cara peleburan dan cara basah. Cara
Peleburan dilakukan dengan mencampurkan serbuk dipanaskan dalam oven ( 93-104oC ) / penangas air
sampai terjadi massa yang lembab karena 1 molekul air yang keluar dari asam
sitrat saat dipanaskan, diayak (tergantung ukuran granul), dikeringkan pada suhu rendah (<54oC ).
Sebagai binding agent (bahan pengikat) adalah adanya 1 mol H2O kristal yang
terdapat dalam satu mol acid citricum, jadi ditambahkan air ke dalam campuran
serbuk. Berbeda dengan cara basah yaitu sebagai
binding agent tidak perlu air kristalnya acidum citric, tapi bisa digunakan air yang ditambahkan pada cairan yang
tidak melarutkan (alcohol), dan ini digunakan sebagai bahan pembasah yang bisa
menghasilkan massa yang plastis. Dalam metode ini bisa digunakan serbuk serbuk anhycleous jadi campuran serbuk dengan
bahan pembasah yang tidak melarutkan massa yang plastis/lembab, diayak,
dikeringkan seperti pada peleburan, kemudian diuji granulnya.
Uji granul
dilakukan dengan menggunakan tiga parameter uji mutu fisik yaitu ; uji kadar
air, uji waktu alir dan uji kompressibilitas granul. Uji kadar air granul
dilakukan utuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam granul. Uji waktu alir digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran granul. Uji kompressibilitas
dilakukan untuk mengetahui kemampuan aliran masa granul.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas
adalah :
- Mutu fisik apa saja yang harus dilakukan untuk menentukan kelayakan granul effervescen untuk dikonsumsi ?
Tujuan Penenlitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk mengetahui mutu
fisik sedian granul effervescen dari ekstrak buah kersen
Kegunaan Penelitian
Kegunaan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagi
Peneliti :
1.
Dapat menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan pembuatan sediaan granul
effervescen.
2. Dapat
mengetahui dan memformulasi sediaan granul effervescen yang memiliki mutu fisik
yang baik.
Bagi Masyarakat :
Dapat memaksimalkan manfaat dari tumbuhan
kersen sebagai bahan untuk pembuatan granul effervescen.
Bagi
Institusi :
Hasil
dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan sebagai informasi
yang dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang farmasi
khususnya tentang formulasi sediaan granul effervescen.
Asumsi Penelitian
Buah kersen merupakan buah yang berasal dari
tanaman kersen atau talok (Muntingia calabura L.), buah kersen mengandung kalsium, fosfor,
vitamin dan mineral yang berkhasiat
sebagai anti inflamasi.
Ruang Lingkup dan
Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah Ekstrak buah kersen atau talok
(Muntingia calabura L.)
diperoleh dengan cara maserasi. Keterbatasan
penelitian ini adalah pengambilan zat aktifnya hanya menggunakan metode maserasi.
Definisi Istilah
Granul effervescen adalah granul-granul / serbuk kasar yang kering
mengandung obat dan campuran lain, biasanya terdiri dari = Na
bicarbonate, Acidum citrum, Acidum tartaricum.
Efek anti
inflamasi adalah efek yang ditimbulkan
oleh granul effervescen dalam mengurangi rasa nyeri.
Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional
variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu ekstrak buah kersen yang terdiri dari
buah muda dan yang sudah matang pada sediaan granul effervescen yang dibuat
bervariasi. Variabel terikatnya adalah uji mutu pada sediaan granul
effervescen.