IDENTIFIKASI
TALC
1. Tujuan
Untuk mengetahui cara
identifikasi, sifat fisik, dan kimia pada zat pembawa yang terkandung dalam
sediaan farmasi.
2. Dasar
teori
a. Nama
latin :
Talcum (
Magnesium Silicate Hidroxide )
b. Rumus
struktur :
c. Rumus
molekul :
H2Mg3(SiO3)4
d. Pemerian :
Serbuk
hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada
kulit dan bebas dari butiran, dan larut dalam HCl pekat .
e. Fungsi :
Bahan
tambahan sediaan obat dan kosmetik,
bisa untuk pelicin, anti gesek atau anti selip.
f. Cara
identifikasi :
1.
Campur lebih kurang 200
mg Natrium karbonat anhidrat P dengan
2gr kaliumkarbonat anhidrat P dan
lebur dalam krus platina.
2.
Setelah melebur
tambahkan 100mg zat uji dan teruskan pemanasan sampai melebur sempurna.
3.
Dinginkan dan pindahkan
campuran tersebut kedalam gelas piala atau cawan dengan pertolongan lebih
kurang 50ml air panas
4.
. Tambahkan HCl P kedalam larutan hingga tidak
terbentuk gas.
5.
Tambahkan 100 ml asam,
uapkan campuran diatas tangas uap sampai kering.
6.
Dinginkan, tambahkan
20ml air, didihkan lalu saring.
7.
Sisa yang tidak larut
adalah silika. Larutkan dalam filtrat lebih kurang 2gr NH4Cl P dan 5ml NaOH 6N.
8.
Saring bila perlu.
Tambahkan natrium fosfat dibasa LP
pada filtrat akan terbentuk endapan hablur putih magnesium amonoium fosfat. (FI IV)
g. Reagen
khusus untuk identifikasi :
-
Reagen molisch
-
Fehling A, Fehling B
3. Metode
penelitian
a. Alat
dan bahan
-
HCl
-
NaOH
-
I2
-
KLM, KLB
b. Proses
identifikasi
Analisis dan Pengamatan
No.
|
Prosedur
|
Pengamatan
|
|||
1.
|
Pengamatan
Organoleptis
-
bentuk
-
Warna
-
bau
-
rasa
|
Serbuk
Putih
Tidak
berbau
Tidak
berasa
|
|||
2.
|
Zat
+ air
|
Zat
merambat pada tabung
|
|||
3.
|
Zat
dibakar dicawan
|
Tidak
bereaksi
|
|||
4.
|
Larutan zat , uji dengan lakmus
|
Tidak
ada perubahan
|
|||
5.
|
Larutan
zat + NaOH
|
Tidak
bereaksi
Tidak
bereaksi
|
|||
6.
|
Larutan
zat + I2
|
Larutan
kuning, ¯kuning
|
|||
7.
|
Larutan
zat + molisch
|
Tidak
terbentuk cincin
|
|||
8.
|
Larutan
zat + fehling A + fehling B
|
Larutan
biru
Tidak
bereaksi
|
|||
9.
|
Zat dioles di tangan
|
Halus,
menempel di kulit
|
|||
10.
|
Zat + air amati dimikroskop
|
|
4. Hasil
1.
Analisis Data
Organoleptis Talc serbuk berwarna
putih, tidak berasa dan tidak berbau. Zat dioles ditangan halus dan menempel
dikulit. Ketika zat dibakar cawan tidak ada perubahan. Talc diberi air di
tabung reaksi, sukar larut dan zatnya merambat di dinding tabung. Larutan zat
dipanaskan dan diuji dengan lakmus, tidak ada perubahan. Larutan zat ditambah
NaOH dan dipanaskan tidak bereaksi, larutan zat ditambah I2 dihasilkan
larutan kuning dan endapan kuning, larutan zat ditambah peraksi molisch tidak
terbentuk cincin. Larutan zat ditambah fehling A dan fehling B larutan berwana
biru, ketika dipanaskan tidak bereaksi.
2.
Pembahasan
Pengamatan organoleptis, talc tidak
berasa dan terasa lengket di lidah karena molekul talc cenderung membentuk angregasi
sehingga menjadi gumpalan dipermukan lidah. Talc diberi air di tabung reaksi, sukar
larut dan zatnya merambat di dinding tabung itu karena molekul talk yang ringan
bila diberi tekanan dari atas, molekulnya akan akan tersebar berlawanan dengan
arah tekanan. Bentuk kristal talc yang sangat kecil membuat talc terasa halus
dan mudah diserap di kulit ketika talc dioles di tangan.
3.
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar