Rabu, 20 November 2013

talc



IDENTIFIKASI TALC
1.      Tujuan
Untuk mengetahui cara identifikasi, sifat fisik, dan kimia pada zat pembawa yang terkandung dalam sediaan farmasi.

2.      Dasar teori
a.       Nama latin             :
Talcum ( Magnesium Silicate Hidroxide )
b.      Rumus struktur     :
190344_1.gif
c.       Rumus molekul     :
H2Mg3(SiO3)4
d.      Pemerian               :
Serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran, dan larut dalam HCl pekat .
e.       Fungsi                   :
Bahan tambahan sediaan obat dan kosmetik, bisa untuk pelicin, anti gesek atau anti selip.
f.       Cara identifikasi    :
1.      Campur lebih kurang 200 mg Natrium karbonat anhidrat P dengan 2gr kaliumkarbonat anhidrat P dan lebur dalam krus platina.
2.      Setelah melebur tambahkan 100mg zat uji dan teruskan pemanasan sampai melebur sempurna.
3.      Dinginkan dan pindahkan campuran tersebut kedalam gelas piala atau cawan dengan pertolongan lebih kurang 50ml air panas
4.      . Tambahkan HCl P kedalam larutan hingga tidak terbentuk gas.
5.      Tambahkan 100 ml asam, uapkan campuran diatas tangas uap sampai kering.
6.      Dinginkan, tambahkan 20ml air, didihkan lalu saring.
7.      Sisa yang tidak larut adalah silika. Larutkan dalam filtrat lebih kurang 2gr NH4Cl P dan 5ml NaOH 6N.
8.      Saring bila perlu. Tambahkan natrium fosfat dibasa LP pada filtrat akan terbentuk endapan hablur putih magnesium amonoium fosfat. (FI IV)


g.      Reagen khusus untuk identifikasi             :
-          Reagen molisch
-          Fehling A, Fehling B

3.      Metode penelitian
a.       Alat dan bahan
-          HCl
-          NaOH
-          I2
-          KLM, KLB
b.      Proses identifikasi
Analisis dan Pengamatan
No.
Prosedur
Pengamatan
1.       
Pengamatan Organoleptis
-          bentuk
-          Warna
-          bau
-          rasa

Serbuk
Putih
Tidak berbau
Tidak berasa
2.       
Zat + air
Zat merambat pada tabung
3.       
Zat dibakar dicawan
Tidak bereaksi
4.       
Larutan zat                  , uji dengan lakmus
Tidak ada perubahan
5.       
Larutan zat + NaOH
Tidak bereaksi
Tidak bereaksi
6.       
Larutan zat + I2
Larutan kuning, ¯kuning
7.       
Larutan zat + molisch
Tidak terbentuk cincin
8.       
Larutan zat + fehling A + fehling B


 



Larutan biru
Tidak bereaksi
9.       
Zat dioles di tangan
Halus, menempel di kulit
10.   
Zat + air amati dimikroskop




4.      Hasil
1.      Analisis Data
Organoleptis Talc serbuk berwarna putih, tidak berasa dan tidak berbau. Zat dioles ditangan halus dan menempel dikulit. Ketika zat dibakar cawan tidak ada perubahan. Talc diberi air di tabung reaksi, sukar larut dan zatnya merambat di dinding tabung. Larutan zat dipanaskan dan diuji dengan lakmus, tidak ada perubahan. Larutan zat ditambah NaOH dan dipanaskan tidak bereaksi, larutan zat ditambah I2 dihasilkan larutan kuning dan endapan kuning, larutan zat ditambah peraksi molisch tidak terbentuk cincin. Larutan zat ditambah fehling A dan fehling B larutan berwana biru, ketika dipanaskan tidak bereaksi.


2.      Pembahasan
Pengamatan organoleptis, talc tidak berasa dan terasa lengket di lidah karena molekul talc cenderung membentuk angregasi sehingga menjadi gumpalan dipermukan lidah. Talc diberi air di tabung reaksi, sukar larut dan zatnya merambat di dinding tabung itu karena molekul talk yang ringan bila diberi tekanan dari atas, molekulnya akan akan tersebar berlawanan dengan arah tekanan. Bentuk kristal talc yang sangat kecil membuat talc terasa halus dan mudah diserap di kulit ketika talc dioles di tangan.

3.      Kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar